Keuangan, diperoleh, dikelola, dan dipertanggungjawabkan oleh Dewan Kerja dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya.
Dewan Kerja dapat memperoleh keuangan melalui beberapa sumber untuk menunjang kinerjanya selama masa bakti. Sumber Keuangan itu sendiri antara lain :
1. Kwartir
2. Iuran Peserta Kegiatan
3. Usaha Dana Dewan Kerja
Keuangan tersebut hendaknya harus dikelola sebaik-baiknya untuk kegiatan Dewan Kerja yang berkualitas. menurut SK Kwarnas No.214 Tahun 2007 dasar pengelolaan keuangan Dewan Kerja adalah sebagai berikut :
1. Dana yang digunakan untuk kegiatan Dewan Kerja dikelola oleh Dewan Kerja yang bersangkutan sesuai dengan sistem yang berlaku di Kwartirnya.
2. Dalam pengelolaan dana kegiatan, , Dewan Kerja senantiasa melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kwartir.
Dana yang telah digunakan pada setiap kegiatan, nantinya harus disusun dan dipertanggungjawabkan oleh Dewan Kerja dan di serahkan kepada Kwartir
Welcome To My Blog
Jangan Takut untuk Terus Berkarya, selagi kita mampu, selagi masih ada kesempatan....
Wednesday, May 2, 2012
Tuesday, May 1, 2012
Welcome To My Blog: Kepengurusan dan Pembidangan Dewan Kerja
Welcome To My Blog: Kepengurusan dan Pembidangan Dewan Kerja: Dalam SK Kwarnas No.214 Tahun 2007 menguraikan bahwa tatanan kepengurusan Dewan Kerja antara lain sebagai berikut : a. Susunan pengurus ...
Kepengurusan dan Pembidangan Dewan Kerja
Dalam SK Kwarnas No.214 Tahun 2007 menguraikan bahwa tatanan kepengurusan Dewan Kerja antara lain sebagai berikut :
a. Susunan pengurus Dewan Kerja terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota, Bendahara merangkap anggota dan beberapa orang anggota
b. Apabila Ketua dijabat oleh Pramuka Penegak/Pandega Putera, maka Wakil Ketua dijabat Pramuka Penegak/Pramuka Pandega Puteri, dan sebaliknya.
c. Komposisi pengurus dalam Dewan Kerja disusun dengan memperhatikan perbandingan antara putra dan putri serta perbandingan antara Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
d. Jumlah anggota Dewan Kerja disesuaikan keputusan Musppanitera dan secara keseluruhan berjumlah ganjil.
e. Pimpinan Dewan Kerja terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Adapun Pembidangan adalah pembagian tugas yang dilakukan sebagai upaya memperlancar pelaksanaan tugas pokok Dewan Kerja. Pembagian bidang dalam Dewan Kerja di atur sebagai berikut :
a. Bidang Kajian Kepramukaan
b. Bidang Kegiatan Kepramukaan
c. Bidang Pengabdian Masyarakat
d. Bidang Evaluasi dan Pengembangan
a. Susunan pengurus Dewan Kerja terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota, Bendahara merangkap anggota dan beberapa orang anggota
b. Apabila Ketua dijabat oleh Pramuka Penegak/Pandega Putera, maka Wakil Ketua dijabat Pramuka Penegak/Pramuka Pandega Puteri, dan sebaliknya.
c. Komposisi pengurus dalam Dewan Kerja disusun dengan memperhatikan perbandingan antara putra dan putri serta perbandingan antara Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
e. Pimpinan Dewan Kerja terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Adapun Pembidangan adalah pembagian tugas yang dilakukan sebagai upaya memperlancar pelaksanaan tugas pokok Dewan Kerja. Pembagian bidang dalam Dewan Kerja di atur sebagai berikut :
a. Bidang Kajian Kepramukaan
b. Bidang Kegiatan Kepramukaan
c. Bidang Pengabdian Masyarakat
d. Bidang Evaluasi dan Pengembangan
Monday, April 30, 2012
Organisasi dan Masa Bakti Dewan Kerja
Menurut tingkatannya, Organisasi Gerakan Pramuka ada beberapa macam, berdasarkan Kwartirnya masing-masing dengan masa bakti yang berbeda-beda pula.
1. Di tingkat Kwartir Nasional dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Nasional, atau biasa dikenal dengan nama DKN (Dewan Kerja Nasional). DKN sendiri memiliki masa bakti 5 tahun untuk menjalankan semua program kerja yang sudah dicanangkan.
2. Di tingkat Kwartir Daerah dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Daerah, atau biasa disebut DKD (Dewan Kerja Daerah). DKD memiliki masa bakti yang sama dengan DKN, yaitu selam 5 tahun bertugas.
3. Di tingkat Kwartir Cabang dibentuk Dewan Kerja Pramuka dan Pandega Cabang yang disebut DKC (Dewan Kerja Cabang). Tidak jauh berbeda dengan DKN dan DKD, DKC memiliki masa bakti 5 tahun.
4. Yang terakhir, dibentuk DKR (Dewan Kerja Ranting) yang ada di Kwartir Ranting. DKR memiliki masa bakti 3 tahun.
Pada dasarnya masing-masing Dewan Kerja memiliki peranan yang sama dalam kepengurusan organisasi Pramuka. Hanya saja, ruang lingkup setiap Dewan Kerja berbeda dalam menjalankan tugasnya masing-masing sesuai Kwartirnya.
Thursday, April 26, 2012
Tugas Pokok, Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Kerja
Pada dasarnya, Dewan Kerja yang terbentuk, baik tingkat nasional maupun tingkat ranting sekalipun memiliki tugas pokok, fungsi, serta tanggung jawab yang sama. Hanya saja, ruang lingkup masing-masing Dewan Kerja berbeda pada setiap tingkatannya, bergantung kepada lingkup Kwartirnya.
Tugas Pokok Dewan Kerja adalah :
Sedangkan Fungsi Dewan Kerja sendiri antara lain :
Dewan Kerja yang sudah terbentuk nantinya memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pokok Dewan Kerja kepada Kwartirnya, karena Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir.
sumber : SK Kwarnas No. 214 Tahun 2007
Tugas Pokok Dewan Kerja adalah :
a. Melaksanakan Keputusan Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera untuk mengelola
Pramuka Penegak dan Pandega
sesuai dengan
rencana kerja Kwartirnya.
b. Mengelola
kegiatan Pramuka
Penegak
dan
Pramuka
Pandega
di
Kwartirnya.
c. Mendukung Dewan
Kerja dan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang
berada di wilayahnya secara
koordinatif dan
konsultatif.
d. Menyelenggarakan
Musyawarah Pramuka
Penegak
dan
Pramuka
Pandega Puteri Putera di tingkat
Kwartirnya.
Sedangkan Fungsi Dewan Kerja sendiri antara lain :
a. Pelaksana
rencana kerja Kwartir tentang Pramuka Penegak
dan
Pramuka Pandega.
b. Pengelola
kegiatan Pramuka
Penegak
dan
Pramuka
Pandega
di
Kwartirnya.
c. Penghubung antara Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega dengan
Kwartir.
d. Pendukung pelaksanaan tugas-tugas Kwartir serta
memberikan
sumbangan pemikiran dan laporan tentang pengelolaan, penilaian dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega pada khususnya dan Gerakan Pramuka
pada umumnya.
Dewan Kerja yang sudah terbentuk nantinya memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pokok Dewan Kerja kepada Kwartirnya, karena Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir.
sumber : SK Kwarnas No. 214 Tahun 2007
Wednesday, April 25, 2012
Materi Seleksi Calon Pengurus Baru Dewan Kerja Ranting Pekalongan Timur
1. Pengetahuan Umum, meliputi :
- Struktur dan Fungsi Dewan Kerja
- Dasar dan Landasan Hukum Gerakan Kepramukaan
- Kegiatan dalam Gerakan Pramuka
2. Pengetahuan umum.
Sunday, December 25, 2011
3 tips mudah membuat karya fiksi
Apa itu karya tulis?
karya tulis merupakan salah satu karya sastra yang sengaja dibuat untuk memberikan pandangan kepada pembaca tentang suatu ide yang dimiliki oleh seorang pengarang. Karya tulis sendiri bisa bersifat objektif, dalam hal ini biasa di sebut karya tulis ilmiah dan ada pula yang bersifat subjektif (fiksi), biasanya dalam bentuk cerpen. Sebuah karya tulis juga dapat mewakili pemikiran pengarang, kepribadiannya dapat terlihat dari berbagai hasil tulisannya. Jadi tidak heran apabila cerita yang disajikan setiap pengarang berbeda-beda bentuknya dan selalu memiliki ciri, warna, dan makna yang menarik untuk ditelusuri.
Bagaimana membuat sebuah karya tulis fiksi yang baik dan benar?
Pada dasarnya cara membuat sebuah karya fiksi sangatlah mudah, hanya memerlukan sebuah ide yang kreatif dan cemerlang sehingga karya yang nantinya dihasilkan dapat menghibur pembaca.
1. Temukan ide
Cari dan temukan ide se-kreatif mungkin. Dalam hal ini, ide merupakan ujung tombak baik atau tidaknya sebuah karya fiksi. Semakin menarik ide yang di angkat, maka semakin banyak pula pembaca yang tertarik untuk membaca karangan Anda. Jangan takut untuk berandai-andai, karena semuanya akan berawal dari khayalan Anda sebagai seorang pengarang.
2. Buatlah kerangka karangan
Setelah menemukan ide yang bagus, buatlah sebuah kerangka karangan yang akan mewakili hasil karya tulis Anda nantinya. Kerangka karangan yang imajinatif, akan membawa hasil karangan yang baik.
3. Kembangkan kerangka karangan Anda
Apabila Anda sudah membuat kerangka karangan yang imajinatif, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tersebut. Pengembangan kerangka yang baik akan menghasilkan sebuah karangan yang bermutu.
Membuat sebuah tulisan memang tidak bisa dikatakan mudah. Karena ide yang ada di kepala kita sebagai seorang pengarang tidaklah selalu ada. Tergantung dari mood kita untuk menulis sebuah karangan. Oleh karena itu, biasanya untuk membuat sebuah karya fiksi yang bermutu dan enak untuk dibaca, pengarang memerlukan waktu yang tidak singkat, butuh waktu berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun. Akan tetapi, hasil yang diperolehnya pun sempurna, tidak sia-sia dengan segala jerih payah dan pengorbanannya selama itu. Satu kunci lagi dalam mengarang, biarkanlah ide Anda mengalir seperti air yang terus bergerak dalam aliran sungai.
Sukses selalu, semoga karya-karya yang menarik dapat terlahir dari kreatifitas Anda....
Selamat mencoba membuat karya fiksi yang elok untuk dibaca....
Subscribe to:
Posts (Atom)